Selasa, 06 Januari 2015

DOLLAH DALLE, NASIBNYA MEMILUKAN, PEKERJAAN PUN TAK PUNYA







Kepala keluarga di gubuk itu bernama Dollah Dalle atau yang lebih akrab di sapa ka’dolla. Usianya sudah mencapai 90 tahun. Ia lahir pada tahun 1924 di Dusun 1 Taka turung, Desa Tapango Barat.   Wajahnya tampak keriput, rambut  beruban, serta mata dan telinga yang tak lagi berfungsi dengan baik seperti kebanyakan orang.
Saat RADIKAL bertandang di kediamannya, tampak Ia kini hanya mampu duduk dan berbaring ditempatnya.  Dia mengaku menderita penyakit lumpuh dan stroke selama kurang lebih delapan tahun. Dengan usianya yang uzur dan keadaannya  yang sekarang tak berdaya, di hari-harinya ia  hanya bisa merenungi nasibnya dan berharap pemerintah  dapat berempati dan memberi bantuan kepadanya.
“Pernah waktu bulan puasa ada pihak pemerintah daerah yang datang membawa sembako berupa beras, indomie, dan lain-lain, tetapi cuma satu kali, setelah itu juga sempat dijanji bedah rumah tapi sampai saat ini juga belum ada,” ujar Halima cucu dari  Dollah Dalle saat diwawancarai RADIKAL,  Senin (10/11).  .
Hal senada yang diungkapkan Nabia, istri Dollah Dalle. “Kami juga sempat dijanji pengadaan listrik gratis tapi sampai saat ini belum ada,” tutur Nabia
Dari sejumlah keterangan warga di dusun 1 Takaturung,   Dollah Dalle adalah seorang pejuang perintis kemerdekaan Indonesia (veteran) yang tidak dilirik oleh pemerintah. Perjuangannya terlupakan. Dia tidak pernah mendapatkan gaji atau tunjangan laiknya seorang veteran.  “ Dollah Dalle atau Ka’dollah dimasa mudanya  menjadi pejuang melawan penjajah, pernah dijanji pemerintah untuk diberikan gaji veteran, tapi saat ini beliau belum pernah mendapatkan gaji veteran,” ungkap guru Muhammad, salah satu saudara Dollah Dalle 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar