Senin, 29 September 2014

Catatan Kegiatan Sosialisasi UKM se- Unasman
RADIKAL, SEBAGAI CORONG ASPIRASI MAHASISWA



Laporan : Salmawati
Editor : Muhammad Arif

Pagi menjelang siang, cuaca tampak cerah, langit berwarna biru, di sebuah gedung tua dengan tembok berwarna biru. Terlihat jendela kaca yang berdebu dan atap yang berwarna merah, mahasiswa Universitas Al-Asyariah Mandar (Unasman) menyebutnya aula S.mengga. Bangunan ini merupakan hibah dari mantan Bupati Polmas, yaitu almarhum H.S. Mengga. Gedung yang menjadi saksi sejarah lahirnya para pribadi cakap dan intelektual yang berideologi Ahlusunnah Waljamaah.

Saat itu, di depan aula terdapat banyak mahasiswa yang duduk santai sembari mendengarkan sosialisasi tentang Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di Unasman. Tampak dari dalam, yang melakukan sosialisasi adalah UKM Kosaster Siin kepada seluruh mahasiswa baru angkatan 2014. Kosaster Siin Unasman menjadi tempat bagi mahasiswa Unasman yang ingin menyalurkan minat dan bakatnya dibidang seni dan teater.

Dalam kesempatan itu juga, pengurus UKM Persma Radikal juga ikut mendengarkan sosialisasi, meskipun hanya dari luar gedung. Pemandangan lain yang tergambar, salah satu dari anggota Pers radikal tengah sibuk mempersiapkan bahan presentasi dalam bentuk power point, menunggu giliran untuk melakukan sosialisasi ke seluruh maba.

Saat jarum jam menunjukkan pukul 11.00, tiba saatnya giliran UKM Persma radikal dipersilahkan panitia memasuki aula S. Mengga. Didalam aula tersebut, ratusan maba tengah duduk melantai, mata mereka tertuju pada satu titik arah menyaksikan anggota Persma Radikal berjalan menuju tempat yang telah disediakan panitia.

Seiring berjalannya waktu, pemandu acara pun bergegas mengambil alih forum sosialisasi UKM itu. Muliadi (20), mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Unasman, jurusan Ekonomi Syariah, menyemangati seluruh maba diselingi candaan. Muliadi adalah salah satu panitia penerimaan maba juga merangkap sebagai anggota dari UKM Persma Radikal Unasman.

Selanjutnya, Muliadi mempersilahkan UKM yang berdiri tahun 2008 ini untuk melakukan persentasi.
Saat itu, Amri. L. Mallu (25) selaku perwakilan dari UKM Persma Radikal diminta menjadi moderator. Tanpa basa-basi, mahasiswa yang akrab disapa Amri ini, menyampaikan pengantar tentang apa itu radikal, kemudian mempersilahkan narasumber, yang dalam hal ini, Muhammad Arif (30) selaku Ketua Umum UKM Pers Mahasiswa Radikal Unasman untuk menyampaikan materinya.

“Visi dari Pers radikal yaitu terciptanya pribadi yang cakap, intelektual serta menjunjung tinggi nilai keasyariaan dan kemandaran. Misinya yaitu membudayakan tradisi membaca, diskusi dan menulis. Menyelenggarakan pelatihan jurnalistik didalam maupun diluar kampus. Memperjuangkan hak-hak aspirasi mahasiswa. Memelihara nilai-nilai keasyariahan dan kemandaran didalam maupun diluar kampus,” ujar Muhammad Arif, disambut tepuk tangan yang cukup meriah dari seluruh maba dan panitia.

Kemudian, Muhammad Arif menambahkan bahwa media aspirasi mahasiswa ini bagaikan anak kandung Unasman yang lama menghilang, kemudian ditemukan kembali. Ia menyampaikan Persma Radikal adalah salah satu UKM yang ada di Unasman, yang berdiri sejak tahun 2008 dan vakum pada tahun 2009 setelah penerbitan perdana, dan aktif kembali pada saat penerimaan mahasiswa baru di tahun 2014.

Saat memasuki sesi tanya jawab, salah seorang maba bertanya tentang keistimewaan Persma Radikal. “ Sebenarnya kami tidak memiliki keistimewaan apa-apa. Tapi yang selalu kami yakini, bahwa siapapun yang menguasai informasi, maka ia akan menguasai dunia,” jawab Muhammad Arif dengan senyuman yang khas, kemudian disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta sosialisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar